Cikarang, growmedia-indo.com -
Ribuan mahasiswa baru Universitas Pelita Bangsa (UPB)
menyaksikan sebuah momen penting pada rangkaian kegiatan Pengenalan Program
Lingkungan Kampus (PPLK) 2024. Dalam acara ini, sejumlah organisasi mahasiswa
yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus turut memperkenalkan diri kepada
mahasiswa baru melalui aksi sosialisasi yang berlangsung di area kampus.
Cipayung Plus merupakan koalisi dari beberapa organisasi
mahasiswa eksternal yang berperan aktif dalam dinamika kampus, seperti Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan
Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), serta berbagai organisasi lainnya. Mereka
memiliki sejarah panjang sebagai kelompok yang aktif di ranah pendidikan dan
politik di Indonesia, termasuk di lingkungan kampus-kampus besar seperti
Universitas Pelita Bangsa di Cikarang.
Aksi sosialisasi ini menjadi bagian dari rangkaian acara
PPLK yang digelar oleh pihak universitas guna memberikan kesempatan kepada
mahasiswa baru untuk mengenal lebih jauh tentang lingkungan kampus, termasuk
beragam organisasi yang ada. Para anggota organisasi yang tergabung dalam
Cipayung Plus memperkenalkan ideologi, program kerja, serta tujuan mereka
kepada para mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut.
Dengan membawa bendera dan atribut organisasi masing-masing,
para anggota organisasi eksternal tampak antusias menjelaskan peran penting
mereka di luar kegiatan akademik. Mereka berharap bisa menarik minat mahasiswa
baru untuk bergabung dan aktif dalam kegiatan organisasi di kampus.
Salah satu anggota GMNI yang hadir dalam kegiatan
sosialisasi tersebut menjelaskan bahwa organisasi eksternal seperti mereka
merupakan wadah yang tepat untuk mengembangkan potensi kepemimpinan, berpikir
kritis, serta memperluas jejaring pertemanan. "Kami ingin teman-teman
mahasiswa baru tidak hanya fokus pada akademik, tapi juga aktif dalam kegiatan
yang dapat mengembangkan soft skill mereka," ujarnya.
Selain itu, HMI juga menegaskan peran pentingnya dalam
melahirkan pemimpin masa depan yang berakhlak dan berilmu. Perwakilan HMI dalam
acara tersebut menyebutkan bahwa organisasi mereka telah lama berkontribusi
dalam dunia pendidikan dan politik di Indonesia, dengan misi untuk membentuk
intelektual Muslim yang berkualitas.
Namun, tidak semua pihak menyambut baik aksi sosialisasi
ini. Beberapa mahasiswa merasa bahwa kehadiran organisasi eksternal yang berbau
politik di lingkungan kampus bisa menjadi sumber konflik di masa depan.
Beberapa mahasiswa baru juga tampak ragu untuk mendekati stand organisasi,
meskipun tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang apa yang ditawarkan.
Menanggapi hal ini, pihak Universitas Pelita Bangsa
menyatakan bahwa kehadiran organisasi eksternal di lingkungan kampus adalah
bagian dari kebebasan berekspresi dan pengembangan diri mahasiswa. "Kami
mendukung semua bentuk kegiatan positif yang bisa membantu mahasiswa dalam
mengembangkan potensi diri mereka, selama sesuai dengan nilai-nilai akademik
dan tidak melanggar aturan kampus," ungkap salah satu perwakilan
universitas.
Acara sosialisasi ini berlangsung dengan tertib dan
mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi dari mahasiswa baru. Banyak di antara
mereka yang tampak tertarik untuk bergabung dengan salah satu organisasi yang
ada di bawah naungan Cipayung Plus. Mereka melihat kesempatan ini sebagai pintu
masuk untuk belajar lebih banyak tentang kepemimpinan, pengembangan diri, serta
berbagai aspek sosial lainnya yang tidak mereka dapatkan di bangku kuliah.
Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran
organisasi eksternal di kampus kerap menimbulkan perdebatan. Beberapa pihak
berpendapat bahwa organisasi eksternal cenderung membawa agenda politik yang
bisa memecah belah persatuan di kalangan mahasiswa. Namun, para pendukung
organisasi ini beranggapan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam organisasi
semacam ini justru bisa memperkaya pengalaman mereka di dunia pergerakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Cipayung Plus memang telah
aktif mengadakan berbagai kegiatan di Universitas Pelita Bangsa. Mereka kerap
menggelar diskusi publik, seminar, hingga aksi sosial yang melibatkan mahasiswa
secara langsung. Hal ini membuktikan bahwa organisasi eksternal memiliki peran
signifikan dalam kehidupan kampus.
Dengan semakin berkembangnya dinamika organisasi eksternal
di UPB, tidak sedikit pula alumni dari kampus ini yang sukses berkarir di
berbagai bidang berkat keterlibatannya dalam organisasi mahasiswa. Mereka
menjadi bukti nyata bahwa pengalaman berorganisasi dapat memberikan kontribusi
nyata bagi masa depan karir mahasiswa.
Ke depan, diharapkan hubungan antara organisasi eksternal
dengan pihak kampus tetap terjaga dengan baik, sehingga bisa terus melahirkan
mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berjiwa sosial
dan kritis dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.
Pengenalan organisasi eksternal di PPLK 2024 ini pun
diharapkan mampu membuka wawasan mahasiswa baru untuk lebih aktif terlibat
dalam dinamika kampus. Mahasiswa baru diharapkan bisa memilih dengan bijak
organisasi mana yang sesuai dengan visi dan misi pribadi mereka.
Pada akhirnya, sosialisasi organisasi mahasiswa eksternal di
Universitas Pelita Bangsa ini menunjukkan bahwa kampus tidak hanya menjadi
tempat belajar akademis, tetapi juga ruang untuk membentuk karakter dan
kepemimpinan mahasiswa.
(Reza)
0 Komentar