Ibu-ibu di Kecamatan Kemiri Siap Hentikan Mobil Galian di Jalan Raya Rancalabuh



Kemiri, 15 September 2024 – Sejumlah warga, khususnya para ibu-ibu di Kecamatan Kemiri, bersiap untuk melakukan aksi protes terhadap kendaraan mobil galian yang melintasi Jalan Raya Rancalabuh. Aksi ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap keselamatan warga dan kerusakan infrastruktur jalan akibat lalu lintas kendaraan berat tersebut.Minggu 15/09/2024, Dini Hari

Para ibu yang tinggal di sekitar jalan tersebut mengungkapkan bahwa kendaraan pengangkut material tambang sering melintas dengan muatan yang melebihi kapasitas, menyebabkan kerusakan jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, debu dan polusi yang dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan ini turut memperburuk kualitas udara di sekitar pemukiman.

“Kami sudah cukup bersabar. Setiap hari jalan ini semakin rusak, belum lagi anak-anak kami yang harus berangkat sekolah melewati jalan yang penuh lubang dan debu. Jika pemerintah tidak segera bertindak, kami akan menghentikan sendiri mobil-mobil itu,” ujar Bu Siti, salah satu warga yang turut serta dalam rencana aksi.

Warga menuntut pihak berwenang, baik pemerintah daerah maupun aparat kepolisian, untuk segera melakukan tindakan tegas terhadap pengoperasian kendaraan galian yang dianggap merusak fasilitas umum dan mengganggu kenyamanan masyarakat. Jika tidak ada solusi dalam waktu dekat, ibu-ibu di Kecamatan Kemiri mengancam akan memblokir jalan sebagai bentuk protes.

Pihak pemerintah kecamatan saat ini sedang berupaya untuk mencari solusi terbaik. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada langkah konkret yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut.


(Red/tim)

0 Komentar