PJ Bupati Mentawai Hadiri: Simulasi Penanganan Issue Megathrust dan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Daftar Isi


Mentawai, growmedia-indo.com —Pj. Bupati Mentawai Fernando Jonghuran Simanjuntak turut berpartisipasi dalam simulasi penanganan darurat potensi gempa megathrust dan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi yang digelar di lapangan upacara Gereja PNIEL, Km 4, Sipora Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.


Dalam sambutannya, Pj. Bupati menyampaikan bahwa kehadiran Kepala BNPB dalam acara ini merupakan momen penting bagi Kabupaten Mentawai. 


"Kehadiran Kepala BNPB adalah hal yang baik untuk mempersiapkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi tantangan bencana," ujarnya. 


Ia juga menambahkan bahwa kegiatan simulasi ini menjadi kesempatan berharga untuk melatih respons cepat dan efektif dalam menghadapi situasi darurat, serta meningkatkan koordinasi antar lembaga terkait.


Ditempat yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI DR Suharyanto  S.Sos.MM memyebutkan  bahwa isu Megathrust yang muncul di berbagai pemberitaan media tidak bisa diabaikan begitu saja. Masyarakat tidak perlu takut atau khawatir berlebihan dalam menanggapi potensi Megathrust, namun tetap harus waspada, ujarnya kepada wartawan usai kegiatan.


"Issue Megathrust ini bukanlah hal baru, sudah ada sejak lama. Hal ini dikarenakan posisi strategis Indonesia yang berada di wilayah rawan gempa bumi dan tsunami. Kita bisa melihat dari beberapa kejadian sebelumnya, seperti gempa di Aceh tahun 2004, Padang tahun 2006 hingga 2009, dan bencana gempa serta tsunami di Kepulauan Mentawai pada 2010," jelasnya.


Dia menambahkan, masyarakat perlu meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan. "Kita semua berdoa agar potensi Megathrust ini tidak terjadi, namun jika bencana tersebut terjadi, diharapkan masyarakat dapat melakukan evakuasi mandiri untuk meminimalisir jumlah korban," ungkapnya.


Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk aparat pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan. Simulasi ini diharapkan dapat membentuk kesiapsiagaan yang lebih baik dalam mengantisipasi berbagai ancaman bencana, terutama potensi megathrust dan bencana hidrometeorologi yang kerap mengintai kawasan Mentawai. (Lraja).



Posting Komentar