Tapanuli Tengah, growmedia-indo.com -
SMAN 1 Matauli Pandan Provinsi Sumatera Uatara, mengadakan kegiatan simulasi bencana gempa bumi," pada Sabtu, (31/8/2024).
Simulasi ini dilakukan dalam rangka mengedukasi kesiapsiagaan bencana.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, dan melibatkan tim Basarnas kabupaten Tapanuli Tengah, serta satuan radar 234 Sibolga.
Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi dan pengarahan Komandan Basarnas Azmi Lubis.
Pembagian Tim dibagi menjadi empat tim yakni, tim graha satu, tim Alva, tim Carli gravo dan tim delta
Dari empat tim tersebut siswa siswi kelas X, XI dan X2, tang melaksanakan kegiatan, mendengarkan alaram peringatan berbunyi tepat pukul 17 Wib, menandakan telah terjadi gempa bumi.
Siswa Siswi berlarian keluar sambil melindungi kepala mereka dan saling membantu dan setelah itu mereka semua berkumpul di asrama masing-masing.
"Penyuluhan simulasi gempa bumi ini memiliki banyak manfaat bagi siswa siswi SMAN I Mataulin Pandan. Karena dengan adanya penyuluhan ini. Siswa siswi akan mengetahui cara untuk menyelamatkan diri jika terjadi suatu bencana alam yang akan terjadi suatu waktu," ucap Azmi Lubis.
Di tempat yang sama Letkol Slamet Hartono dari satuan radar 234 Sibolga, mengatakan "Simulasi ini merupakan penyuluhan mitigasi bencana alam baik gempa bumi, karena kita tidak tahu kapan terjadinya agar nantinya siswa siswi bisa menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang lain," terangnya.
Agar tidak panik melaksanakan kegiatan ini sesuai visi misi kami di SMAN 1 Matauli Pandan, pelaksanaan ini melibatkan Basarnas karena mereka tingkatannya sudah nasional bukan lokal .
"Kepala SMAN 1 Matauli Pandan, menyampaikan simulasi gempa bumi ini sifatnya untuk menjaga personal maupun klosal, kalau terjadi kita dengar megatras kita sudah punya protap, serta mempunyai prosedur standar di asrama bagaimana cara menyelamatkan diri," Tuturnya..
Ia menambahkan kemudian menyelamatkan temannya, minimal mereka sudah kita bekali dengan pengetahuan tanda tanda bencana dan langkah langkah darurat apa yang harus di ambil menghadapi situasi.
Sehubungan adanya pemberitaan baru baru ini yang belum kita ketahui kepastian bencana alam tersebut kita tidak perlu panik, serta cemas dan Evoria tapi kita tetap waspada tentunya landasannya adalah pengetahuan dan keterampilan.
(Zulfahmi)
0 Komentar