Boy-Poli Berikhtiar Mendorong Layanan Kesehatan dan Pendidikan
Larat, growmedia-indo.com-
Debat perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati yang selenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Tanimbar resmi digelar di gedung Temar Lolan Tanimbar Utara-Larat, Rabu (23/10/2024).
Debat yang berlangsung pada malam hari itu dihadiri oleh lima pasangan calon masing-masing paslon nomor urut 1, Adolof Bormasa-Hendrikus Serin, nomor urut 2, Melkianus Sairdekut-Kelvin Keliduan, nomor urut 3, Ricky Jauwerisa-Juliana C. Ratuanak, nomor urut 4, Julianus Aboyaman Uwuratuw-Polikarpus Lalamafu, dan nomor urut 5, Piterson Rangkoratat-Hendrik Jauhari Oratmangun.
Pada segmen penyampaian Visi-Misi, pasangan calon nomor urut 4, Julianus Aboyaman Uwuratuw-Polikarpus Lalamafu, tampil dengan begitu santai dan terlihat sangat berwibawa.
Boy-Poli dalam penyampaian Visi-Misinya, mengatakan bahwa, Tanimbar hari ini tidak baik-baik saja. Ada begitu banyak keluhan yang diutarakan oleh para buru, tani dan nelayan mulai dari ujung Molu Maru sampai ujung Selaru.
"Tanimbar hari sedang tidak baik-baik saja, keluhan terdengar di seantero Kabupaten Kepulauan Tanimbar". ujarnya
Boy-Poli kini menjelaskan lebih rinci terkait dengan kondisi riil masyarakat Tanimbar misalnya:
- Pedagang pasar Omele keluhkan volume penjualan mereka menurun.
- Pedagang rumput laut di Nyafar Adaut Namtabun nyaris gagal panen karena diserang hama.
- Orang tua siswa di Romnus Teineman mengeluh karena anak-anak mereka tidak mendapat layanan pendidikan yang baik akibat tidak cukupnya tenaga guru.
- Para nelayan di Nurkat dan petani di Waturu mengeluh karena kesulitan memasarkan hasil panen dan hasil tangkap akibat minimnya tranportasi.
- Orang sakit di Otemer/Batu Putih sulit mendapatkan perawatan medis karena kekurangan dokter dan perawat.
- Para generasi muda sulit mendapat lapangan pekerjaan.
- Bahkan para ASN memendam kekhwatiran karena banyak rekan-rekan mereka tersandung kasus korupsi dan penundaan pembayaran tunjangan mereka.
Pasangan ini manambahkan bahwa, "Tanimbar kini sedang mengalami krisis hampir di semua sektor pembangunan. Bahkan data statistik mengonfirmasi presentase kemiskinan di KKT kembali anjlok ke angka 24,47% dan indeks pembangunan manusia masih berada pada angka 67,04 atau peringkat ke 10 dari 11 Kabupaten Kota di Provinsi Maluku"
Akibat dari isu pemekaran Tanimbar Utara yang terus-menerus menggema di ruang-ruang publik, Boy-Poli termotivasi untuk mengambil bagian dalam kontestasi Pilkada Tanimbar 2024.
Tidak hanya itu, Boy-Poli berikhtiar memulihkan perekonomian dengan mengacu pada produktivitas di sektor pertanian/perkebunan dan perikanan/kelautan serta pariwisata melalui skema pemberdayaan. Sektor ini dapat memberikan peluang kerja setidaknya 4.000 (empat ribu) lapangan pekerjaan baru bagi anak-anak Tanimbar sehingga meningkatkan income perkapita.
Pada aspek pelayanan dasar, Boy-Poli komitmen mendorong layanan sekolah, berobat gratis dan berkualitas. Sembari itu, Boy-Poli memprioritaskan pembukaan jalan Trans-Yamdesa Barat, mengoperasikan Bus Trans-Tanimbar dan Kapal Fery untuk menghubungkan wilayah Tanimbar Utara-Fordata, Molu Maru dan Wuarlabobar sehingga dapat memperlancar akses pasar dan menekan biaya logistik. Ujarnya
Untuk memastikan jalannya program-program tersebut, Boy-Poli menghadirkan layanan prima sembari mendorong peningkatan kesejahteraan ASN. Kemudian mengawal sistem keuangan secara akuntabel maka, hak-hak ASN seperti tunjangan penghasilan pegawai (TPP) tetap berjalan regular tanpa potongan sana-sini. Tutupnya.
Posting Komentar