Pangkalpinang -growmedia-indo,com-
Penjabat (Pj) Walikota Pangkalpinang, Budi Utama, mengunjungi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang pada Senin, 28 Oktober 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pemilu, serta memastikan laporan yang diterima Bawaslu terkait hal tersebut.
Dalam pertemuan itu, Budi Utama menekankan pentingnya kerja sama antara Pemkot Pangkalpinang dan Bawaslu dalam menjaga netralitas ASN.
“Silahturahmi ini bertujuan untuk mengkroscek laporan-laporan yang masuk, termasuk yang disampaikan pada aksi KAHMI pada Jumat lalu,” ujarnya.
Budi mengungkapkan keyakinannya terhadap profesionalisme Bawaslu dalam menangani laporan-laporan yang masuk.
“Terkait laporan kemarin, itu belum masuk ke sini. Bawaslu pada prinsipnya profesional dan kami percaya terhadap mereka,” tegasnya.
Ia berharap ke depannya akan ada kolaborasi lebih lanjut antara Bawaslu dan Pemerintah Kota dalam program Cegah Awas Tindak (CAT) di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Dalam kesempatan itu, Budi meminta seluruh camat dan lurah untuk aktif berpartisipasi dalam kolaborasi ini.
“Saya minta kepada seluruh Camat dan Lurah untuk hadir bersama Bawaslu nantinya, termasuk ASN, supaya tidak saling mencurigai satu sama lain,” imbuhnya.
Ini menunjukkan komitmen Pemkot untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang pemilu dan mencegah potensi pelanggaran yang dapat merugikan semua pihak.
Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Imam Ghazali, mengungkapkan bahwa lembaganya berkomitmen untuk bertindak profesional sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami sudah melakukan pencegahan dan menyuarakan pentingnya netralitas, bahkan perhatian terhadap kaum disabilitas pun menjadi atensi kami,” ungkapnya.
Imam Ghazali juga menambahkan bahwa Bawaslu siap menerima seluruh laporan yang masuk dan melakukan tindak lanjut.
“Kami berkoordinasi dengan Bawaslu provinsi untuk melakukan kajian awal terhadap semua laporan yang diterima. Agenda kami pun akan dipublikasi tanpa ditutup-tutupi,” tegasnya.
Dia menjelaskan bahwa Bawaslu bekerja secara hirarki, artinya ada koordinasi dari tingkat bawah hingga atas dalam menangani laporan dan temuan yang ada.
“Kita berkaca dari pemilu sebelumnya yang banyak menghadapi tantangan, oleh karena itu kami sudah melakukan tindakan pencegahan dan monitoring,” ujar Imam.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan akan terjalin sinergi yang baik antara Pemkot Pangkalpinang dan Bawaslu dalam menjaga netralitas ASN dan menciptakan suasana pemilu yang bersih dan transparan.
Keduanya berkomitmen untuk melakukan upaya pencegahan terhadap setiap pelanggaran yang dapat merugikan proses demokrasi.
Kesadaran akan netralitas ASN menjelang pemilu sangat penting, terutama di tengah masyarakat yang mengharapkan penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan semua elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga integritas pemilu, termasuk ASN yang memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan publik tanpa memihak.
Kunjungan Budi Utama ke Bawaslu menandai langkah awal dalam memperkuat komunikasi dan kerja sama antara pemerintah daerah dan lembaga pengawas pemilu.
Ini merupakan sinyal positif bahwa semua pihak siap bekerja sama demi terciptanya pemilu yang berkualitas di Kota Pangkalpinang.
(Eqi)
0 Komentar