Ket Poto: Siti Khoiriah saat melaporkan Kades Pidoli Lombang di Polres Madina |
Mandailing Natal, Growmedia-indo.com -
Aliansi Jurnalis Mandailing Natal (AJM) melaporkan Kepala Desa Pidoli Lombang (SA) ke Polres Madina perihal dugaan pencemaran nama baik terhadap wartawan pada, Rabu (02/10/24)
Hal itu diketahui setelah sejumlah wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Mandailing Natal (AJM) keluar dari area Polres Madina usai melaporkan perihal dugaan pencemaran nama baik terhadap wartawan sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) bernomor: STPL/282/X/2024/SPKT/POLRES MANDAILING NATAL/POLDA SUMUT dengan LP bernomor: LP/B/282/X/2024/SPKT/POLRES MANDAILING NATAL/POLDA SUMATERA UTARA tertanggal 02 Oktober 2024.
Berdasarkan keterangan disampaikan Siti Khoiriah berprofesi sebagai wartawan dari media Marah Tulis sekaligus pelapor dari perkara ini menjelaskan kronologis kejadian berawal pada saat dirinya sedang menjalankan tugas jurnalistiknya dilapangan dan menemui Kades Pidoli Lombang yang waktu itu sedang berada di dalam mobilnya yang terparkir dengan tujuan untuk melakukan konfirmasi terkait pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Pidoli Lombang.
Namun justru pembicaraan antara wartawan yang sedang bertugas dengan Kepala Desa Pidoli Lombang (SA) tidak sesuai dengan tujuan utama konfirmasi tersebut.
"Pak kami dari media hendak Konfirmasi tentang pembagian BLT di desa bapak. Berapa jumlah penerima KPM pak ?. Berapa yang menerima secara keseluruhan ? dan berapa anggarannya pak? tanya khoiriah pada kepala desa Pidoli lombang, yang mana pertanyaan tersebut sudah sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik yang wajib dijalankan oleh setiap wartawan dalam melaksanakan tugas kejurnalistikan.
Kemudian kepala desa tersebut menjawab dengan nada tinggi "Apa urusanmu, bukan uangmu pun yang di bagi uang masyarakatnya" jawab kepala desa.
Namun, khoiriah tetap mengedepankan etika dan menjawab dengan penuh kelembutan " adalah pak, kami wartawan, kami ingin konfirmasi supaya tidak salah dalam pemberitaan", jawabnya.
Namun lagi-lagi sang Kades menjawab dengan arogan "Tak perlu sama saya wartawan, tak ada gunanya wartawan sama saya, wartawanlah yang menghabiskan dana desa ini", jawab sang kades, seolah-olah wartawanlah yang telah menggerogoti dana desa di Kabupaten Mandailing Natal tanpa menyadari bahwa dirinya adalah pemegang anggaran tersebut.
Sekeras-kerasnya wanita, hatinya jauh lebih lembut dan lebih lemah dibanding dengan pria, merasa sedih mendengar nada tinggi yang dilontarkan Kepala Desa Pidoli Lombang (SA) ia pun langsung menyampaikan kejadian itu kepada rekan-rekan wartawan lainnya.
Setelah meminta saran dan pendapat dari teman seprofesinya, akhirnya Khoiriah memutuskan untuk membuat laporan pengaduan ke Polres Mandailing Natal atas perihal dugaan pencemaran nama baik yang juga ada unsur penghinaan didalamnya terhadap wartawan yang terlontar dari ucapan Kepala Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal bernama (SA).
Wartawan: Faisal Nasution (Lobe).
0 Komentar