Kapolres Banyuasin Pimpin Serah Terima Jabatan 2 Kapolsek Polres Banyuasin

Banyuasin,growmedia-indo.com-

Rotasi jabatan terjadi di tubuh Polres Banyuasin Polda Sumsel. Tiga Kapolsek dan Kanit 2 Satreskrim yang berada di wilayah hukum Polres Banyuasin, dirotasi. Prosesi serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung oleh Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK, di Aula Sanika Satyawada Mapolres Banyuasin, Selasa(8/10) kemarin pukul 13.00 WIB. 


Rotasi jabatan ini berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Sumsel Nomor : Kep/384/IX/2024 tgl 17 September 2024 tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan jabatan dilingkungan Polda Sumsel. Dan Surat Telegram Kapolda Sumsel Nomor : ST/712/IX/ Kep./2024 tgl 24 September 2024 tentang pemberitahuan pemberhentian dari dan pengangkatan jabatan dilingkungan Polda Sumsel.


Para Kapolsek yang mengikuti Upacara Sertijab salah satunya adalah Kapolsek IPTU Ricky Febriean SH MH jabatan lama Kapolsek Sungsang Polres Banyuasin, jabatan baru Ps. Kanit 4 Sat PJR Ditlantas Polda Sumsel. IPTU Fariz Muhammad SH, jabatan lama Kanit 2 Satreskrim Polres Banyuasin, dan jabatan baru Kapolsek Sungsang Polres Banyuasin.


IPTU Dimas Arbianto Ardinur, S.Tr.K MH, jabatan lama Kapolsek Tungkal Ilir Polres Banyuasin jabatan baru Kapolsek Tanjung Enim Polres Muara Enim. IPTU Febriansyah SH, jabatan lama Kapolsek Tungkal Jaya Polres Musi Banyuasin (Muba) dan jabatan baru Kapolsek Tungkal Ilir Polres Banyuasin.


Usai memimpin Upacara Sertijab, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo menyampaikan sejumlah atensi kepada jajaran kapolsek dan Kanit. Terutama yang baru saja melakukan sertijab.


Kapolres meminta agar para kapolsek di wilayah kerja Polres Banyuasin agar terus berpacu meningkatkan prestasi anggotanya sehingga menjadi Polisi yang dicintai dan dekat dengan masyarakat.


"Yakni dengan meningkatkan mutu pelayanan masyarakat, terutama untuk mewujudkan kondusifitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Banyuasin," kata AKBP Ruri.


Dia menambahkan selain upaya-upaya perbaikan pelayanan masyarakat dia juga meminta para kapolsek memastikan keberhasilan jajaran dalam menekan angka kriminalitas dan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah kerja masing-masing.


"Agar kita konsen menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 berlangsung aman dan damai, salah satu contohnya dengan mengoptimalkan langkah cooling system dengan menggandeng toga, tomas, maupun peran Bhabinkamtibmas yang bersinergi dengan Babinsa dan perangkat desa," tandas dia.


Usai prosesi upacara sertijab, acara dilanjutkan dengan kenal pamir yang bertempat di Aula Sanika Satyawada Mapolres Banyuasin. Dan dihadiri Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK, Wakapolres Banyuasin Kompol Adriansyah SE SIK, Kabag Ops 

Kompol Muhammad Syamsul Zacri, SH MSi.


Kemudian, kabag SDM Kompol Yuzar Heris S.IP. MSi, Kabag Log Kompol Hasanuddin SE MM, Kabag Ren AKP Ujang Ermansyah Mashan, Para Kasat Polres Banyuasin, Para Kasi Polres Banyuasin, Para Kapolsek Jajaran Polres Banyuasin, Para perwira, Bintara dan ASN Polres Banyuasin, Ketua dan Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Banyuasin beserta Staf Bhayangkari Cabang Polres Banyuasin.

[07.28, 9/10/2024] Grow-MULYADI PERS: Cooling System Pilkada Serentak 2024, Polda Sumsel Terima Kunjungan Kerja Tim Wantannas RI


PALEMBANG - Bertempat di auditorium lantai 7 gedung presisi Mapolda Sumsel pada Selasa (8/10/2024), Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R Djajadi diwakili Wakapolda Brigjen M Zulkarnain menerima kunjungan tim Wantanas RI.


Kegiatan audiensi yang diikuti stakeholder dan penyelenggara Pilkada di Sumsel tersebut mengusung tema optimalisasi cooling system guna mencegah dan mereduksi konflik sosial dampak Pilkada serentak 2024 dalam rangka menjaga stabilitas keamanan nasional.


Pihak Wantanas RI bertujuan untuk menggali data dan informasi dari kewilayahan dalam menyelenggarakan pengamatan evaluasi analisa perumusan dalam politik dan strategi nasional serta rencana konfidensinya dalam rangka membina ketahanan nasional yang selanjutnya nanti akan disusun menjadi rekomendasi dan masukkan kepada presiden selaku ketua. 


“Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) RI merupakan lembaga yang berada di bawah Presiden dan memiliki tugas membantu Presiden dalam rangka menyelenggarakan pembinaan ketahanan nasional untuk menjamin tercapainya tujuan dan kepentingan nasional, yakni menetapkan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka pembinaan ketahanan nasional, penetapan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka menjamin keselamatan bangsa dan negara, serta penetapan resiko pembangunan nasional yang dihadapi untuk kurun waktu tertentu serta pengerahan sumber-sumber kekuatan bangsa dan negara dalam rangka merehabilitasi akibat dari resiko pembangunan,” terang Koordinator tim Wantanas Irjen Pol Dr Nazirwan Adji Wibowo.


Sementara itu, Wakapolda Sumsel Brigjen M Zulkarnain dalam sambutannya mengatakan menyambut baik kedatangan tim Wantanas RI di Polda Sumsel.

 

Zulkarnain menyadari untuk mewujudkan Pilkada yang bersih adil dan demokratis pada grlaran Pilkada serentak ditahun 2024 ini menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan pengawasan dan pengamanannya.


“Dinamika politik pada Pilkada serentak tahun 2024 Provinsi Sumatera Selatan kita rasakan secara bersama betapa kompleks dan sengitnya persaingan antar calon yang berasal dari berbagai latar belakang termasuk untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat,” paparnya.


Hal tersebut menurutnya dapat menimbulkan ketegangan dan polarisasi di masyarakat sehingga berpotensi memicu terjadinya konflik atau gesekan antar pendukung atau paslon.


“Agar Pilkada serentak berjalan lancar dan kondusif,  Polda Sumatera Selatan sudah secara masif melaksanakan kegiatan cooling system untuk menjaga situasi tetap kondusif selama proses pilkada berlangsung. cooling system bertujuan mencegah terjadinya ketegangan dan konflik yang dapat mengganggu jalannya pemilu, menciptakan suasana yang aman dan damai serta dapat mencegah dan mereduksi konflik sosial yang mungkin timbul selama Pilkada,” terangnya.


Zulkarnain menyadari kegiatan cooling system perlu didukung semuanpihak dengan kerjasama yang baik antara aparat keamanan tokoh masyarakat dan pada penyelenggara Pilkada.


“Semua harus berperan aktif dalam memastikan situasi tetap kondusif pendekatan persuasif,” tutupnya.


(Mulyadi)

0 Komentar