PT Timah Tingkatkan Keselamatan Kerja dengan Fasilitasi Sertifikasi Operator Pesawat Angkat dan Angkut
Pangkalpinang, growmedia-indo,com-
PT Timah terus memperkuat komitmennya dalam mengimplementasikan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan perusahaannya. Hal ini dilakukan demi menciptakan tempat kerja yang aman dan produktif, sesuai dengan prioritas perusahaan untuk menjaga keselamatan karyawan serta mitra usahanya. Kamis (17/10/2024).
K3 menjadi salah satu fokus utama PT Timah, di mana keselamatan kerja bukan hanya merupakan tanggung jawab individu tetapi juga bagian dari budaya perusahaan yang harus selalu dijaga dan ditingkatkan.
Langkah ini tidak hanya ditujukan untuk mencegah kecelakaan kerja, namun juga memperluas pemahaman karyawan melalui pelatihan dan sertifikasi terkait K3.
Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, PT Timah kembali menyelenggarakan In House Training Pembinaan dan Sertifikasi K3 bagi operator pesawat angkat dan angkut.
Kegiatan ini diikuti oleh para karyawan yang bekerja di Division Processing and Refinery dan berlangsung pada tanggal 15-17 Oktober 2024 di Wisma Sriwijaya Mentok, Bangka Barat.
Dalam pelatihan ini, PT Timah menggandeng Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dan Penyidik dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Al Musa, sebagai pemateri utama.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan sertifikasi resmi dari Kementerian Tenaga Kerja kepada para operator pesawat angkat dan angkut, yang menjadi syarat penting dalam operasional alat-alat tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa sertifikasi tersebut adalah kewajiban yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: 8 Tahun 2010. Para peserta yang mengikuti pelatihan ini akan dibekali dengan pemahaman terkait standar operasional K3, kelayakan alat angkut, dan teknik penggunaan alat sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku.
“Para peserta In House Training nantinya mendapatkan pembekalan terkait K3, kelayakan untuk mengoperasikan pesawat angkat dan angkut sesuai standar K3, pemahaman tentang penggunaan alat sesuai dengan K3,” jelas Al Musa.
Lebih lanjut, Al Musa menekankan bahwa PT Timah konsisten dalam menangani permasalahan K3. Sejak 2016, perusahaan telah banyak mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam berbagai pelatihan dan sertifikasi terkait K3, termasuk untuk operator alat berat seperti crane, forklift, dan ganset.
“PT Timah ini komitmen terhadap masalah K3. Banyak pelatihan-pelatihan yang dilakukan. Dari 2016 sudah banyak tenaga kerja yang diikutsertakan dalam pelatihan seperti ini untuk mendapatkan sertifikasi K3, baik operator crane, forklift, maupun alat berat, termasuk dulunya ada operator ganset oleh PT Timah,” tambahnya.
Dengan pelatihan yang terus digalakkan, Al Musa berharap agar para karyawan yang telah bersertifikasi dapat mengoperasikan alat secara aman, memenuhi ketentuan yang berlaku di bidang K3, serta mengurangi angka kecelakaan kerja sehingga perusahaan bisa menikmati peningkatan produktivitas.
Sementara itu, Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menjelaskan bahwa sertifikasi ini tidak hanya memastikan bahwa para operator memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga memahami pentingnya menjaga keselamatan diri dan rekan kerja selama operasional.
“Sertifikasi ini tidak hanya memastikan bahwa operator memiliki kemampuan teknis, tetapi juga memahami pentingnya menjaga keselamatan diri dan rekan kerja selama beroperasi. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif,” jelas Anggi.
Ia menambahkan bahwa pekerjaan yang melibatkan alat berat memang memiliki risiko tinggi, sehingga pelatihan semacam ini menjadi krusial untuk memastikan seluruh operator memahami teknik operasional yang benar dan aman, serta selalu mematuhi prosedur K3 yang ketat.
“Kami menyadari bahwa pekerjaan yang melibatkan alat berat memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh operator memahami teknik operasional yang benar dan aman, sekaligus mematuhi prosedur K3 yang ketat,” tutup Anggi.
Dengan langkah-langkah seperti ini, PT Timah terus berupaya meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkup perusahaannya, demi menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya aman namun juga produktif, sehingga dapat mendukung operasional perusahaan secara optimal
(Eqi)
Posting Komentar