Bapperida Kab Madiun Gelar Konsultasi Publik Kolaborasi Dengan Perguruan Tinggi

 Grow Media.Madiun.Bappeda Kab Madiun yang sudah bertranformasi menjadi Bapperida, mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah serta menyelenggarakan tugas penelitian dan pengembangan (Riset). Untuk mencapai tujuannya maka hal terpenting yang harus dilakukan Bapperida adalah mendukung dan memajukan ekosistem riset dan inovasi.Menurut keterangan Kepala Bapperida Kab Madiun bahwa Kata Kolaborasi adalah Kata Kunci yang harus dilakukan, untuk itu Bapperida Kab Madiun telah menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta antara lain UMS,Unmer Madiun,Poltek Negeri Madiun ,Unwima bahkan UNAIR Surabaya.Kolaborasi ini dimaksudkan untuk memberikan masukan dan membantu dalam penyusunan , RPJMD,RPJPD maupun jangka pendek yang membuahkan hasil konkret.Bertempat di Hall RM Icha Orient, Caruban, Bapperida Kab Madiun mengadakan kegiatan Konsultasi Publik bertema Pembahasan Rencana Induk Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan Teknologi Di Kabupaten Madiun.Beberapa tahun ini, pihak Bapperida Kab Madiun menjalin kerjasama dan melibatkan  pihak Universitas Muhammad Solo untuk andil dalam menentukan arah kebijakan pembangunan pemerintah daerah yang tertuang dalam RPJMD,RPJPD maupun jangka pendek.Melalui narasumber Akademisi UMS,Denis menjelaskan panjang lebar terkait hasil observasi,riset maupun kajian yang telah dilakukan di wilayah Kabupaten Madiun."Sebelum mengambil kebijakan,kita buat riset terlebih dahulu," terang Denis.Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan ekonomi daerah."Ada dua hal yang menjadi perhatian saya terkait pendekatan ekonomi daerah yaitu 1.Produk unggulan daerah terutama fokus pada sektor pertanian, pariwisata dan jasa lainnya,2.Permasalahan di daerah ,hal ini membutuhkan analisis,riset, kajian dan inovasi."Kebijakan itu harus berdasarkan bukti, untuk itu harus ada riset dan kajian," tegas Denis.Pada kesempatan sesi sambutan, Kepala Bapperida Kab Madiun, Kurnia Aminullah ,SH mengatakan bahwa apa yang ditargetkan pemerintah pusat itu tidak ada posisi tawar."Tolong dibantu untuk lebih implementatif dan aplikatif dalam penyusunan RPJMD, supaya dalam penyusunan RPJMD lebih konkret.Takutnya semua daerah nanti nya terjebak pada pragmatis," terang Kaban Kurnia.Disesi terakhir,Kadispertakan Kab Madiun, Sumanto,SP.MMA memberikan sambutan bahwa perangkat daerah itu dibentuk untuk membantu menyelesaikan masalah masyarakat.Pihaknya tertarik untuk mencoba mengembangkan produk buah "Duren Kawuk" karena lagi ngetrend diminati oleh masyarakat terutama dari hasil kunker dengan dirjen pertanian pusat dan para pejabat propinsi Jawa Timur."Duren Kawuk itu produk bagus untuk dikembangkan karena enak dan kandungan bahannya bagus," pungkasnya.(HARRY).

0 Komentar