Camat Way Tuba Way Kanan Polisikan Oknum Anggota DPRD Provinsi Lampung

Way Kanan, growmedia-indo.com-

Tak terima dituduh kampanyekan salah satu paslon Capub dan Cawabup Kabupaten Way Kanan. Camat aktif yang melaporkan oknum anggota DPRD Provinsi Lampung tersebut berasal dari Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, bernama Johanis.


Diketahui camat Johanis melaporkan salah satu oknum anggota DPRD Propinsi Lampung dari Fraksi PDI-P bernama Sahdana kepihak yang berwajib dengan tuduhan percemaran nama baik.


Buntut dari kejadian tersebut camat Way Tuba johanis telah melaporkan Sahdana yang diketahui anggota DPRD propinsi lampung tersebut ke Polres Way Kanan.


Diketahui kejadian bermula di Kampung Karya Jaya, Kecamatan Way Tuba, yang diketahui dirumah kediaman Kepala Kampung Karya Jaya pada hari Rabu 20 November 2024. dari vidio yan beredar yang cukup viral terdengar adanya kata kata yang kurang pantas yang dilakukan oleh perekam vidio yang diduga Sahdana Anggota DPRD Provinsi Lampung tersebut.


Johanis Camat Way Tuba saat dimintai keterangan nya prihal adanya laporan polisi yang ia layangkan kesalah satu oknum anggota DPRD Provinsi Lampung bernama Sahdana, sang Camat membenarkan adanya laporan prihal pencemaran nama baik terhadap dirinya kepihak yang berwajib Kapolres  Waykanan.



"Iya benar saya melaporkan bapak Sahdana kepolres Way Kanan karena sudah mencemarkan nama baik saya, saya tidak pernah melalukan kampanye dikampung Karya Jaya, saya itu itu diundang sebagai Camat Way Tuba guna untuk menyelesaikan sengketa Pembangunan yang ada di Kampung Karya Jaya bukan kampanye,"ujarnya saat memberikan keterangan Jumaat (22/11/2024).


Johanis mengatakan, atas kejadian tersebut ia nama baiknya cukup tercoreng apalagi ia merupakan seorang camat. Sehingga ia harus membawa kasus ini keranah hukum. 


"Saya sudah melapor bukti pengaduan sudah tertuang pada surat laporan  pengaduan  nomor 99 Kepolisian Daerah Lampung Resort Way Kanan dan langsung akan ditindak lanjuti pihak Polres Way Kanan. Saya tidak terima Oknum DPRD itu terlalu semena mena dihadapan warga, dengan sengaja merekam dan mengajak berantam dengan semua warga yang ada disitu. Rekaman itupun disebarkan luaska dengan Narasi adanya Kampanye untuk salah satu Paslon Bupati. maka dalam hal ini akan saya bawa dan kawal kasus ini dengan pihak berwajib demi mendapatkan keadilan," tegas Johanis. 


Dilain tempat Ferry Irawan  penasehat hukum dari pelapor yakni camat Johansah mengatakan, ia dan tim kuasa hukum nya sangat menyayangkan dengan adanya tindakan seorang oknum anggota DPRD provinsi yang menurut kami tidak ada adab dan beretika. Seharusnya sebagai seorang oknum anggota DPRD tidak pantas melakukan perbuatan seperti itu. 


"Dia kan anggota dewan, seharusnya mencontohkan layaknya sebagai perwakilan masyrakat bukan seperti itu, masuk kerumah orang tanpa seizin pemilik rumah, apalagi yang dia masuki rumah itu punya  pak Embi Darwanda beliau kpala kampung kampung tersebut, padahal yang saat itu sedang terjadi dirumah pak Kakam itu, warga sedang mengadakan rapat musyawarah perselisihan pembangunan dikampung karya jaya, dimana dihadiri juga langsung pak Johansah selaku Camat Way Tuba , beliau pak Johansah itu diundang dari kepala kampung karya jaya, harusnya sebagai anggota dewan yang terhormat sepantas bisa ikut bermusyawarah terhadap masyarakat membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat,"tuturnya


Sementara Saipul Seketaris  Daerah (Sekda) Way Kanan mengatakan, atas adanya kejadian tersebut kita semua harus lebih berhati hati dalam setiap melakukan segala bentuk tindakan dalam bentuk hal apapun. Apalagi saat ini kita sedang dalam kondisi akan melakukan pemilihan kepals daerah tidak menutup kemungkinan akan adanya gesekan gesekan yang akan terjadi.


"Saya hanya bisa mengomentari kapasitas saya saat ini dibidang kepegawain, jadi saya ini selalu mengimbau dan selalu menekan'kan kan untuk para ASN dan juga aperatur yang ada di Way Kanan ini untuk tidak terlibat dalam bentuk politik hal apapun, atas kejadian Camat itu jika memang ada bukti dan cukup bukti silahkan saja laporkan, jika memang ada pegawai yang melakukan tindakan" yang sudah jelas dilarang pasti akan kami tindak lanjuti dan diberi sangsi jika itu benar,"ujar Saipul saat dhubungi


Saipul pun kembali menghimbau untuk seluruh lapisan elemen yang ada di Kabupaten kits Way Kanan tanpa terkecuali dan Khususnya untuk para Pegawai dan Aperatur Kampung untuk saling menjaga pada pilkada tahun ini.


"Saya kembali ingatkan khusus nya untuk para pegawai dan aperature yang ada dikabupaten Way Kanan, untuk tidak main-main dan terlibat dalam politik pada pilkada, karena itu semua akan merugikan diri kalian sendiri, untuk itu marilah kita jaga bersama sama pilkada tahun ini agar dapat berjalan aman damai sampai selesai,"tuturnya.


Sementara itu saat dihubungi untuk menanyakan prihal adanya salah satu anggotanya di DPRD Propinsi Lampung yang dilaporkan kepolisi Kostiana, Wakil ketua DPRD Propinsi Lampung yang merupakan kader partai PDI-P yang merupakan  besutan Megawati tidak menjawab dan merespon saat dilakukan panggilan Via Whatsap. 


Diketahui didalam vidio yang beredar dimedia sosial sang perekam vidio yang diduga oknum anggota DPRD propinsi tersebut masuk kerumah sambil mengarahkan HP miliknya dan memvideokan kegiatan kegiatan warga yang sedang berlangsung dan terdengar didalam isi vidio tersebut, (isi dlm video) "ini "Pak camat mengumpulkan masarakat, kampanye 02, seharusnya pak camat tidak boleh kampanye,".


Dan didalam vidio itu juga terdengar diketahui Johanis Camat Way Tuba menjawab mengatakan, "Apa ada kampanye disini, tidak ada,"terdengar isi percakapan dalam vidio.



(Rev/Bung Puting)

0 Komentar