KI Babel Visitasi E-Monev 2024 di Bawaslu Bangka, Dorong Keterbukaan Informasi Publik


Bangka, growmedia-indo,com–
Komisi Informasi (KI) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melanjutkan rangkaian visitasi dalam program Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) 2024 dengan mengunjungi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka. Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di setiap Badan Publik (BP) di Babel, khususnya lembaga-lembaga yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemilu. Selasa (12/11/2024).

Ketua KI Babel, Ita Rosita, menekankan pentingnya setiap badan publik di Babel untuk menjalankan prinsip keterbukaan informasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Menurut Ita, KIP bukan hanya menjadi hak masyarakat, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab badan publik dalam memastikan masyarakat memperoleh informasi yang akurat dan transparan.

“Badan publik, khususnya penyelenggara pemilu seperti Bawaslu, memiliki peran penting dalam menjaga transparansi dalam mekanisme elektoral yang mendukung demokrasi. Kami berharap Bawaslu Bangka bisa menjadi badan publik yang informatif, terutama dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tentu saja, ini membutuhkan proses untuk terus memperbarui dan meningkatkan KIP,” ujar Ita.

Ita menambahkan bahwa keterbukaan informasi ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sebagai penerima informasi, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga penyelenggara pemilu.

Dengan penerapan E-Monev, badan publik di Babel diharapkan lebih proaktif dalam menyediakan dan memperbarui informasi secara elektronik, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah.

E-Monev: Inovasi Praktis untuk Keterbukaan Informasi
Dalam kesempatan yang sama, Martono, Koordinator Bidang Kelembagaan KI Babel, menjelaskan bahwa E-Monev 2024 dioperasikan dengan mekanisme yang lebih praktis melalui aplikasi elektronik.

Sistem ini memungkinkan proses monitoring dan evaluasi yang lebih efisien dibandingkan dengan metode sebelumnya, sekaligus memberi kemudahan bagi setiap badan publik dalam melakukan pembaruan data secara real-time.

Menurut Martono, tidak semua badan publik penyelenggara pemilu di Bangka Belitung mengikuti program E-Monev secara aktif. Beberapa Bawaslu di tingkat kabupaten memang belum sepenuhnya ikut serta dalam program ini.

Namun, KI Babel telah berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi untuk memberikan pembinaan agar setiap Badan Pengelola Informasi Daerah (PPID) di badan publik semakin memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip KIP.

“Masih ada beberapa Bawaslu yang belum terlibat secara aktif dalam E-Monev. Kami telah meminta Bawaslu Provinsi untuk melakukan pembinaan agar PPID di setiap badan publik bisa lebih maksimal dalam mengelola keterbukaan informasi,” ungkap Martono.

Selain mengadakan visitasi, KI Babel juga melakukan asistensi dengan memberikan pendampingan teknis kepada Bawaslu Bangka.

Hal ini bertujuan untuk membantu Bawaslu Bangka memahami dan mengatasi berbagai kendala teknis yang mungkin timbul dalam menjawab Self-Assessment Question (SAQ) sebagai salah satu aspek penilaian dalam E-Monev.

Dengan demikian, Bawaslu diharapkan dapat terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas KIP di masa mendatang.

Meningkatkan Kualitas Layanan Informasi di Penyelenggara Pemilu
KI Babel menyadari bahwa penerapan KIP di lembaga penyelenggara pemilu membutuhkan waktu dan komitmen yang kuat.

Oleh karena itu, kegiatan visitasi dan asistensi ini menjadi langkah penting untuk memastikan badan publik di Bangka Belitung, terutama yang memiliki fungsi strategis seperti Bawaslu, mampu memberikan informasi yang terbuka, akurat, dan dapat diakses oleh masyarakat.

Dengan adanya program E-Monev yang lebih praktis dan sistematis, KI Babel berharap badan publik di Babel tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban informasi publik, tetapi juga mampu memberikan layanan yang transparan dan terpercaya kepada masyarakat.

Harapannya, ini akan memperkuat kepercayaan publik terhadap badan publik dan mekanisme pemilu yang berjalan di Bangka Belitung.
(Eqi)

0 Komentar