Bekasi, jejakkriminal.net-
Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bersatu (LSM GMB) DPD Kabupaten Bekasi menyoroti kondisi miris di mana anak-anak kecil dan ibu-ibu dengan anaknya mengamen di jalanan. Pemandangan ini semakin sering ditemui di beberapa titik keramaian, termasuk di perempatan lampu merah SGC, Kecamatan Cikarang Kota, yang kerap dijadikan tempat ajang mencari uang oleh kelompok anak-anak dan orang tua yang terlantar.
Menurut Ketua LSM GMB Kabupaten Bekasi, pemandangan ini sangat memprihatinkan. "Mereka adalah kelompok yang sangat rentan. Mereka seharusnya mendapat perhatian khusus, terutama anak-anak yang seharusnya berada di lingkungan yang aman dan mendapatkan pendidikan yang layak, bukan berada di jalanan," ujarnya. Ia juga mempertanyakan apakah Kabupaten Bekasi memiliki fasilitas rumah singgah yang seharusnya menjadi solusi bagi anak-anak dan orang-orang terlantar.
Menurut LSM GMB, keberadaan rumah singgah sangat penting untuk memberikan pembinaan dan perlindungan bagi kelompok rentan ini. LSM GMB berpendapat, jika ada rumah singgah di Kabupaten Bekasi, fasilitas tersebut dapat digunakan untuk menampung dan memberikan pendidikan atau pelatihan kepada anak-anak jalanan dan orang tua yang terlantar. Selain itu, rumah singgah dapat mengurangi jumlah anak yang mengamen di jalan, mengurangi risiko dan bahaya yang mungkin mereka hadapi.
Di samping itu, Ketua LSM GMB menyatakan bahwa pihaknya akan mengajukan surat resmi kepada pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mempertanyakan langsung keberadaan dan fungsi rumah singgah di wilayah tersebut. "Kita ingin tahu, apakah benar-benar ada rumah singgah di Kabupaten Bekasi, atau hanya sekadar anggaran yang tidak jelas penggunaannya," tegasnya.
LSM GMB juga mengajak masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap anak-anak dan keluarga yang terpaksa mengamen di jalanan. Mereka berharap warga Kabupaten Bekasi bersedia melaporkan keberadaan anak-anak yang mengamen agar bisa segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Selain itu, mereka berharap Pemkab Bekasi turun tangan untuk menciptakan solusi nyata dan menghindari anak-anak terjebak dalam dunia yang tidak layak bagi mereka.
Menyikapi hal ini, Dinas Sosial Kabupaten Bekasi belum memberikan tanggapan terkait adanya rumah singgah maupun rencana konkret untuk menangani masalah anak-anak jalanan. LSM GMB berharap, dengan adanya perhatian dan kolaborasi dari pihak terkait, anak-anak dan kelompok terlantar di Kabupaten Bekasi bisa mendapatkan tempat yang aman, serta pendidikan dan pembinaan yang lebih baik.
LSM GMB mengakhiri dengan menyatakan bahwa langkah nyata sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan generasi muda dari jalanan. "Jangan sampai masalah ini terus berlarut-larut. Kabupaten Bekasi harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk semua, termasuk anak-anak yang seharusnya mendapat perlindungan dari kita semua," tutup Ketua LSM GMB.
(RD)
0 Komentar