Pangkalpinang, growmedia-indo,com-
PT Timah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi lokal melalui dukungan yang signifikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah operasionalnya. Melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK), PT Timah berupaya menciptakan peluang yang lebih besar bagi UMKM untuk berkembang, dengan menyediakan bantuan permodalan, pelatihan, pendampingan, hingga promosi dan pemasaran yang komprehensif. Senin (5/11/2024).
Selama periode Januari hingga Oktober 2024, PT Timah berhasil menyalurkan modal usaha sebesar Rp7,5 miliar kepada 158 UMKM. Penyaluran modal ini dilakukan bekerja sama dengan Bank BRI, yang memfasilitasi pendanaan tersebut agar lebih mudah diakses oleh pelaku usaha.
Sejak pertama kali meluncurkan program pembinaan UMKM pada tahun 2000, PT Timah telah merangkul lebih dari 9.000 UMKM yang tersebar di berbagai wilayah operasionalnya, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, dan Provinsi Kepulauan Riau.
UMKM yang menjadi mitra binaan PT Timah tersebar di berbagai sektor seperti jasa, perkebunan, pertanian, perikanan, industri kreatif, kerajinan, hingga kuliner.
Setiap tahun, perusahaan mengalokasikan pinjaman modal bagi UMKM untuk membantu mereka dalam memperbesar kapasitas produksi, memperluas pasar, serta menciptakan inovasi produk yang berpotensi meningkatkan daya saing.
“Melalui program ini, kami berusaha mendorong pengembangan dan kemandirian UMKM agar mereka mampu menciptakan lapangan kerja serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian,” ujar Anggi Siahaan, Department Head Communication PT Timah.
Tak hanya permodalan, PT Timah juga fokus dalam mengadakan pelatihan rutin untuk meningkatkan keterampilan bisnis mitra UMKM-nya. Pelatihan tersebut meliputi berbagai aspek penting seperti manajemen keuangan dan digital marketing, yang bertujuan agar pelaku usaha dapat menghadapi dinamika bisnis yang terus berubah.
“Pelatihan adalah salah satu cara paling efektif untuk mendukung UMKM, terutama dalam meningkatkan daya saing dan kemampuan berinovasi. PT Timah ingin membantu UMKM mengatasi tantangan bisnis melalui peningkatan kapasitas yang relevan dan aplikatif,” tambah Anggi.
Langkah ini juga membantu para pelaku UMKM dalam mengelola bisnis mereka secara profesional, memungkinkan mereka lebih siap menghadapi persaingan dan perubahan pasar. Pelatihan ini menciptakan peluang bagi UMKM untuk tidak hanya tumbuh di pasar lokal tetapi juga berpotensi melebarkan sayap di kancah nasional.
PT Timah juga mendukung pemasaran produk mitra UMKM melalui berbagai pameran lokal dan nasional. Selain itu, perusahaan secara aktif mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk mereka, sehingga dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan menciptakan akses yang lebih luas di era digital.
Beberapa mitra UMKM juga diberikan kesempatan untuk memasarkan produk mereka di galeri khusus seperti TINS Gallery dan Rumah BUMN Belitung, yang disediakan oleh PT Timah sebagai ruang eksklusif untuk memperkenalkan produk UMKM kepada masyarakat yang lebih luas.
Komitmen ini juga diwujudkan dalam gerakan belanja UMKM yang mengajak karyawan PT Timah untuk mendukung usaha kecil lokal melalui bazar UMKM yang rutin digelar di area perusahaan.
Menurut Anggi, PT Timah berkomitmen untuk terus memajukan UMKM secara berkelanjutan. Melalui kerja sama dengan Pemerintah, Rumah BUMN, dan pihak-pihak terkait lainnya, perusahaan berharap dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif, sekaligus memperkokoh keberlanjutan UMKM di tengah persaingan pasar.
Dengan semua dukungan ini, PT Timah berharap UMKM dapat menjadi lebih mandiri, inovatif, dan mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peran PT Timah dalam memperkuat UMKM tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, namun juga membantu mendorong roda perekonomian nasional melalui pemberdayaan pelaku usaha kecil yang tangguh.
(Eqi)
0 Komentar