Klaten, growmedia-indo.com-
Setelah menunggu dari jam 1 siang akhirnya Artis Nasional Kontroversial Nikita Mirzani datang sesuai jadwal yang telah di beritahukan sebelumnya, Dia bersama team dari salah satu stasiun TV nasional mengunjungi makam warna warni di dukuh Jetis, Bakungan, Karangndowo, Kabupaten Klaten.
Makam unik yang di cat warna warni yakni Sasono Panglereman Jetis Dukuh Jetis, Bakungan Karangndowo, Klaten menjadi tempat singgah artis kontrovesial Nikita Mirzani, pada Rabu ( 04/12/2024 ) di sela sela acara liputan reality show oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional, " jadi pasca kunjungan di Umbul Manten, Sidowayah Polanharjo, Klaten kemudian mbak Nikita dan Team mengunjungi tempat ini, karena kita melihat di platform medsos kok kayaknya lucu dan menarik, jadi kita putuskan buat kesini sebelum melanjutkan lagi ke tempat lain, kebetulan kita sedang taping liputan terkait budaya, dan kearifan lokal " papar salah seorang crew tv yang menghandle kegiatan Nikita Mirzani.
Di sela pasarnya jadwal syuting dia menyempatkan mengunjungi tempat tempat wisata unik di sekitaran klaten, ( 04/12/2024 ) setelah dari mata air Umbul Manten Polanharjo, Dia juga mengunjungi makam unik yang di cat warna warni di Dukuh Jetis, Bakungan, Karangndowo, Kabupaten Klaten, bersama Kepala Desa Bakungan Agus Krisnanto dan beberapa warga mereka mengecat beberapa makam di Dukuh Jetis, kemudian juga melakukan tatap muka bersama dan melihat langsung santri santri yatim piatu dari Pondok Pesantren Ora Mbejaji, sebuah pesantren yang di kelola oleh Kepala Desa Agus yang berpenampilan eksentrik, penama'an pondok yang terkesan unik tersebut ternyata menyimpan beragam filosofi setelah Agus krisnanto Kepala Desa Bakungan, menjelaskan pada wartawan terkait makna di balik nama Ora Mbejaji tersebut.
Rabu ( 04/12/2024 ) para warga yang menunggu dari jam 1 siang akhirnya Artis Nasional Kontroversial Nikita Mirzani akhirnya datang sesuai jadwal yang telah di beritahukan sebelumnya, Dia bersama team dari salah satu stasiun TV nasional mengunjungi makam warna warni di dukuh Jetis, Bakungan, Karangndowo, Kabupaten Klaten.
Lebih lanjut Nikita ( 04/12/2024 ) saat diwawancarai wartawan mengatakan "Saya senang akhirnya bisa melihat langsung dan mengunjungi makam warna warni ini, yang sebelumnya saya lihat di medsos kok unik ya, ternyata ketika melihat langsung dan tadi mengecat bersama warga senang sekali rasanya, warga ramah ramah dan ini pertama kali kita kesini, unik, bagus dan merupakan salah satu kreativitas warga juga kearifan lokal, serta daya tarik tersendiri di kabupaten Klaten, semoga bisa segera terealisasi perluasan makamnya ya, biar ga menumpuk bilamana ada warga yang meninggal, " Paparnya, di sela sela mengecat makam.
Kepala Desa Agus Krisnanto, seorang Kepala Desa berpenampilan nyentrik yang sudah terpilih untuk periode ketiga kalinya di Desa Bakungan, ( 04/12/2024 ) mengatakan pada wartawan saat session Jumpa Pers "Tadi malam mba Niki dan Team, memberi kabar saya bahwa hari ini akan melakukan kunjungan ke Makam Sasono Panglereman Dukuh Jetis, Desa Bakungan, Karangndowo Klaten, maka saya bersama warga dan segenap pamong desa tadi mempersiapkan segala sesuatunya biar kegiatan yang sedianya di jadwalkan jam 1 siang nanti lancar.
Namun ternyata diluar dugaan ada kendala teknis, salah jalur dan lain-lain sehingga mengakibatkan sore ini mereka baru tiba di lokasi, tapi ya gak masalah, akhirnya kegiatan pengecatan ulang makam berjalan lancar, dan tadi juga sempat tatap muka bareng para santri didikan saya.
Serta doa bersama agar diberi kelancaran dalam aktivitas hari ini, kemudian seperti bisa dilihat sendiri tadi kita melakukan pengecatan bersama-sama dengan mbak Niki, dan juga beberapa warga, serta dari kecamatan juga datang tadi, yang antusias sekali mengikuti kegiatan sore ini, sudah layaknya ada event besar saja, bahkan kunjungan pejabat pun kalah rame, begitulah ya kita berharap dengan kunjungan mba Niki ini.
Kearifan lokal Desa Bakungan yang merupakan kreativitas warga, dan biasanya menjelang bulan ruwah kita lakukan pengecatan ulang makam ini, bisa terdengar beritanya di kalangan khalayak yang lebih luas, agar bisa terbantu juga kan UMKM maupun warga di sekitar lokasi yang menjadi wisata desa ini.
Kebagian berkah bila banyak yang mengunjungi, harapan kita juga nanti bisa segera merealisasi perluasan makam, seperti di sampaikan tadi mba Niki juga, karena ya memang anggarannya terbatas, namun tetap kita akan berusaha semaksimal mungkin, juga secara pribadi saya berharap pada Bupati Klaten yang baru, nantinya juga bisa datang kesini, meninjau lokasi dan memberikan apresiasi pada kearifan lokal warga sekitar Bakungan Karangndowo ini, dan syukur syukur bisa memberikan solusi guna perluasan makam, karena kan memang tempatnya tidak begitu luas dan biar bisa menampung banyak warga yang membutuhkan nantinya, untuk itu memang sudah kita rencanakan buat perluasan lahan, " pungkasnya.
Lebih lanjut ditanyakan terkait aktivitas dan pengecatan makam, warga sekaligus juru kunci makam Bibit ( 04/12/2024 ) mengatakan pad wartawan, " ya ini biar tidak terkesan angker dan seram mas, karena image makam itu kan serem bagi kebanyakan, maka warga mengecat nisan nisan yang ada dengan cat warna warni, Disamping biar terlihat bersih juga menghilangkan kesan angker tersebut, biasanya kalau menjelang bulan ruwah mas rame disini, kita melakukan pengecatan ulang makam bersama sama, " pungkasnya.
Seorang warga bernama Pak Samiana, ( 04/12/2024 ) menambahkan sembari merapikan segala perlengkapan pasca selesainya kegiatan menyambut kedatangan Nikita Mirzani dan team hari ini, bahwa "Acara sempat molor panjang mas dari semula jam 1 siang hingga sore tadi selepas Maghrib baru Mba Niki bisa datang sebab salah jalan dia dan teamnya dalam perjalanan kesini" Pungkasnya.
Meski sempat molor panjang namun warga setia dan antusias menunggu artis favoritnya tersebut, acara berlangsung hingga sekitar jam 19.00 Wib, dan berjalan lancar, meski sempat krodit karena banyaknya pengunjung, namun pihak keamanan setempat beserta Koramil dan Babinsa juga dibantu pengamanan kampung berhasil mengamankan kegiatan hingga akhir tadi berjalan tanpa halangan suatu apapun.
( Pitut Saputra )