Kampar, growmedia-indo.com-
Dalang di balik tewasnya seorang guru di perkebunan kelapa sawit di Desa Kasikan, Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, akhirnya diringkus di Jalan Lintas Gerbang Tol Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Minggu (15/12).
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom saat dikonfirmasi xi Pekanbaru, Jumat, menjelaskan, tersangka DS (33) ditangkap setelah tiga pekan kabur ke Sumatera Utara dengan membawa anak dan istrinya.
Kombes Anom menyebutkan rasa sakit hati menjadi alasan DS nekat mengakhiri nyawa Heri Aprianus Saragih (30) secara sadis.
"Pelaku saat itu kesal dengan korban karena sering diejek dan direndahkan. Merasa tak terima, pelaku DS merencanakan aksi pembunuhan terhadap HAS," terangnya.
Lanjut Anom, saat Korban melintas di perkebunan sawit di Kecamatan Tapung Hulu, pelaku DS secara cepat menik4m leher korban dengan sebuah pisav dari belakang dan menggor0k leher HAS.
"Setelah korban dig0rok dan terjatuh, pelaku DS mengambil barang berharga milik korban berupa uang tunai Rp1,3 juta, dan satu unit handphone," urai Kombes Anom.
Tak berhenti di situ, pelaku membuka selang karburator motor milik korban dan menampung minyak dengan teko yang sudah disiapkan sebelumnya.
"Pelaku kemudian menyiram tubuh korban dengan BBM dari motor tersebut dan disulut api mancis," paparnya.
Setelah korban dibak4r, Doni Suharianto kemudian pergi meninggalkan korban dan menuju areal perkebunan sawit. Di sana, Doni menyembunyikan pisau yang digunakan untuk membvnvh korban dengan menyimpan di dalam lumpur.
"Setelah pisau dimasukkan ke lumpur dalam parit. Pelaku kembali pergi dan membakar identitas korban bersama dompet di dalam areal perkebunan sawit," jelas Anom.
Beberapa hari setelah membunuh korban, tersangka kabur membawa anak dan istrinya ke Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.
(Fahrijal)
0 Komentar