Bangka, growmedia-indo,com-
Malam tahun baru biasanya merupakan momen yang ditunggu karena selain penanda bahwa kita sudah melewati perjalanan hidup selama satu tahun juga menjadi penanda awal tahun yang artinya awal untuk memulai sesuatu yang baru.
Budaya malam tahun baru menjadi momen untuk dirayakan dengan berbagai macam cara misalnya camping, makan bersama, berwisata dan yang paling populer adalah bermain kembang api atau petasan.
Namun, ada yang luput dari perhatian kita semua yakni timbul masalah sampah sampah sisa perayaan acara tahun baru tersebut.
Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI) Bangka Belitung mengingatkan bahwa berdasarkan pengalaman, biasanya pemerintah selalu menghadapi volume sampah yang meningkat di hari-hari besar termasuk pada hari perayaan tahun baru.
“Biasanya yang mendominasi di perayaan hari hari besar adalah sampah sampah kategori organik, anorganik dan sampah B3,” ungkap Bean Saputra Koordinator Wilayah LSPI Bangka Belitung.
Oleh sebab itu, LSPI Babel mengajak kepada semua masyarakat khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menyadari dan lebih peka terkait dengan pengelolaan sampah.
“Kita harus memulai dari diri kita sendiri, kami LSPI mengajak semua masyarakat untuk sadar akan pentingnya mengumpulkan sampah yang sudah kita gunakan di satu wadah mau itu karung atau wadah yang bisa menampung sampah sehingga sampah tidak berserakan dimana-mana,” ucap Bean.
LSPI Babel lebih lanjut menyerukan masyarakat agar dapat memanfaatkan fasilitas bank sampah yang sudah disiapkan oleh pemerintah setempat.
Bean mengingatkan “Karena tugas kita menjaga lingkungan tetap bersih, dan kita harus sadar sampah itu juga ada nilainya ketika di kumpulkan dan di tabung di bank sampah.
Pemerintah/DLHK sudah memberikan solusi membuat program Bank sampah baik di tingkat kelurahan kecamatan maupun Kabupaten”.
Bean melanjutkan pemanfaatan bank sampah harus dimulai dari diri kita sendiri, atau permasalahan terkait sampah akan terus berulang dan terjadi dimana-mana.
Adapun untuk Kabupaten Bangka telah memiliki bank sampah induk yang di namai Bank Sampah Revhobia, yang saat ini berkantor di samping Kelurahan Sri Menanti.
Inovasi Revhobia ini akan dikelola oleh para pemuda-pemudi di Kabupaten Bangka.
“Yang mana bank sampah Revhobia ini akan dikelola oleh para pemuda-pemudi Kabupaten Bangka, dimana harapan kawan-kawan pemuda-pemudi Kabupaten Bangka ini bisa berkembang dan bisa menjadi solusi untuk persoalan sampah yang makin hari makin memprihatinkan,” ungkap Bean.
Terakhir, LSPI Bangka Belitung mengucapkan selamat tahun baru 2025 dan harapannya di tahun 2025 mendatang.
“Dan kami segenap keluarga Lentera Studi pemuda Indonesia mengucapkan selamat Tahun Baru 2025. Semoga tahun depan kita jauh lebih baik lagi dari segi kesehatan, materi dan pekerjaan. Happy new year Masyarakat Bangka Belitung,” ucap Bean.
(Eqi)