Iklan

Warga Desa Simpang Desak Penyelidikan Penyalahgunaan Mobil Siaga

Asham
Senin, 02 Desember 2024
Last Updated 2024-12-02T05:06:23Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

Garut, 2 Desember 2024 – Mobil Siaga Desa Simpang, yang seharusnya menjadi fasilitas penting untuk pelayanan masyarakat, kini tengah menjadi sorotan publik. Warga Desa Simpang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, mengungkapkan kekesalan mereka terkait penggunaan kendaraan tersebut yang diduga disalahgunakan.

Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa sumber, kendaraan yang diperuntukkan untuk keperluan darurat dan kegiatan pemerintahan Desa Simpang ini justru sering digunakan untuk kepentingan pribadi. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya (inisial M) mengatakan, "Mobil Siaga ini bisa digunakan untuk mengantar orang menikah dan juga sering dipakai untuk keperluan pribadi, seperti mengurus kegiatan di BLK bersama inisial A."

Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga lainnya yang merasa kecewa atas penyalahgunaan mobil tersebut, yang menurut mereka lebih sering terlihat digunakan untuk kepentingan pribadi daripada untuk tujuan kemasyarakatan.

Masyarakat Desa Simpang menuntut agar ada aturan yang jelas terkait penggunaan mobil siaga, agar kendaraan tersebut bisa digunakan sesuai dengan tujuan awalnya, yakni untuk membantu warga dalam keadaan darurat dan kepentingan pemerintah desa. Mereka menginginkan agar mobil siaga tersebut ditempatkan di kantor desa agar lebih mudah diakses oleh masyarakat, serta untuk menghindari kesan mobil pribadi yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial.

Seorang warga lainnya mengatakan, "Mobil tersebut seharusnya menjadi alat bantu bagi masyarakat yang membutuhkan, bukan untuk kepentingan pribadi. Harus ada pengawasan yang ketat agar mobil ini tidak disalahgunakan."

Warga Desa Simpang berharap agar Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa segera menindaklanjuti masalah ini dengan membuat peraturan yang tegas mengenai penggunaan mobil siaga. Mereka juga berharap agar pengelolaan mobil siaga menjadi transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, guna menghindari kesalahpahaman dan potensi ketidakadilan di masyarakat.

Dengan adanya tuntutan ini, diharapkan pihak desa dapat segera merespons keluhan warga dan memperbaiki pengelolaan kendaraan siaga agar benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh masyarakat.

(Dea) 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan