Diduga Gudang Penimbunan BBM Subsidi Ilegal di Rumbai Hangus Terbakar

Daftar Isi

Pekanbaru, growmedia-indo.com-

Sebuah kebakaran besar melanda gudang bahan bakar minyak jenis solar yang terletak di Jalan Palas Mekar, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, pada Kamis (30/01/25). Kejadian yang terjadi sekitar pukul 00.23 WIB ini mengakibatkan seluruh bangunan gudang, termasuk kantor dan mess pekerja, hangus terbakar.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp10 miliar.

Peristiwa tersebut mendapat respon cepat dari Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru setelah dilaporkan oleh warga. Sedikitnya 7 unit mobil pemadam serta satu unit mobil rescue di kerahkan ke lokasi. Tim pemadam berhasil tiba di lokasi dalam waktu kurang dari delapan menit, tepatnya pukul 00.31 WIB.

“Kami segera melakukan pemadaman dan pendinginan untuk mencegah api meluas lebih jauh,” ujar Lili Suryani, Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru.

Bangunan yang terbakar memiliki luas sekitar 5000 meter persegi, terdiri dari kantor dan gudang di bagian depan 10 x 8 meter, serta mess pekerja dan gudang solar di bagian belakang 30 x 20 meter. Tak hanya bangunan, beberapa kendaraan, termasuk dua truk tangki berkapasitas 10.000 liter dan satu colt diesel, turut terbakar dalam insiden ini.

Saat ini, pihak berwenang tengah menyelidiki penyebab kebakaran yang menghebohkan ini. Beruntung, meskipun kerugian material sangat besar, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.

Kebakaran ini menambah catatan panjang insiden kebakaran yang sering terjadi di kawasan industri Pekanbaru, yang memicu perhatian besar dari warga dan pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan terhadap fasilitas penyimpanan bahan berbahaya.

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti dari kebakaran yang menyebabkan kerugian material yang sangat besar ini. Serta juga menyelidiki status gudang tersebut apakah merupakan gudang legal atau ilegal.

(Junita)