Diduga Surat Rumah Digelapkan, Ponakan Akan Lapor Istri Almarhum Paman ke Polisi
Tebing Tinggi, growmedia-indo.com-
Merasa kurang ada iktikad baik,imam dan adik adik warga Jl.Bangau Kelurahan Bulian Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara akan laporkan istri almarhum pamannya ke polisi (16/01).
Berawal dari rencana jual rumah warisan almarhum kedua orang tua Imam dan ketiga adiknya,yang saat itu sudah disepakati oleh pembeli yang tidak lain adalah paman imam sendiri.
Kemudian pada tahun 2024 terjadi transaksi pembayaran panjar,namun anehnya kwitansi yang harusnya dipegang imam malah diambil kembali oleh almarhum pamannya tersebut.
Sang pembeli berjanji bahwa akan melunasi sisa pembayaran panjar rumah tersebut pada beberapa bulan lagi,namun ditengah perjalanan pembeli meninggal dunia dan semua surat dan kwitansi dipegang oleh istri berinisial SR.
Setelah masa berkabung selesai,pihak imam dan adik adik mencoba mengkonfirmasi kepada SR perihal sisa pembayarannya,namun hasilnya nihil dan SR meminta mereka untuk menjual rumah tersebut kepada pihak lain.
Terkesan membatalkan pembelian namun enggan menyerahkan surat rumah asli yang masih dimiliki imam dan adik adik,karena didalam sertifikat tersebut masih ada nama imam dan keluarga didalamnya.
Melalui kuasa hukumnya,Kaharudinsyah SH dari Kantor Hukum Indometro menjelaskan bahwa tidak ada hak SR untuk menahan sertifikat asli klien kita,karena nama tertera masih nama klien kami.
Dan ditambah dengan nama didalam kwitansi tersebut adalah nama suaminya sebagai pembeli bukan SR.
Dan sangat berpotensi jika SR tidak menyelesaikan perkara ini secara baik baik,maka kami akan melaporkan SR kepada pihak berwajib dengan pasal penggelapan surat tanah.Tegas pengacara yang akrab dipanggil Aan tersebut
Sekali lagi saya ingatkan,bahwa kami sudah mengirimkan somasi kepada SR dan klien kami bukan berhutang kepada almarhum suaminya serta semua surat yang ditahan termasuk sertifikat masih nama klien kami dan adik adiknya,sehingga tidak ada hak SR menahannya kecuali dilunasi atau dikembalikan untuk dijual kepada pihak lain.Tegas Aan
Ditempat terpisah,Sri Rahayu menjawab pertanyaan wartawan melalui WhatsApp dengan hanya mengatakan,bahwa beliau bukan tidak ingin melunasi melainkan karena baru berduka dan belum memiliki uang.
Sementara ditempat lain,bahwa imam menerangkan masa iya gak punya uang lunasi itu sementara beli mobil bisa.Harga mobil cash lebih mahal dibanding sisa pembayaran rumah kami.Akhir Imam
Posting Komentar