Pekanbaru, growmedia-indo.com-
Belasan orang dari Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (FAPTekal) Dumai, Selasa (7/1/25) siang berunjuk rasa di Pengadilan Negeri (PN) Klas 1 A Pekanbaru. Dalam orasi aksinya, mereka menuntut pihak PN Pekanbaru untuk membatalkan Akta Kesepakatan antara PT Russindo Rekayasa Pranata (Subcon PT PHR) dan PT Srikandi Inti Lestari (SIL) (Subcon PT IBP) yang dianggap merugikan buruh.
Ismunandar, selaku kordinator aksi menyampaikan bahwa ada oknum Panitera PN Pekanbaru diduga dengan sengaja mengangkangi regulasi dan aturan pembuatan akta kesepakatan perusahaan dan pihak buruh. Panitera bukan membuat Akta kesepakatan buruh dan perusahaan, melainkan akta kesepakatan antara panitera dan pimpinan perusahaan” ujar Nandar keras.
“ Kami meminta pihak PN Pekanbaru harus bertanggung jawab atas lolosnya Akta yang diduga cacat atau mal administrasi ini. Karena hal tersebut, buruh di dua perusahaan di Kota Dumai tersebut tidak dapat lagi bekerja dan tidak memperoleh hak-haknya,” tegasnya.
Dalam orasinya, FAP Tekal juga meminta Ketua PN Pekanbaru untuk segera mengambil langkah tegas agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
“ Ketua PN Pekanbaru harus berani bertanggung jawab. Jangan biarkan buruh terus-menerus menjadi korban dari ketidakadilan ini,” teriak Nandar.
Fap Tekal juga mengajak pihak PN Pekanbaru untuk menggugat PT Russindo Rekayasa Pranata dan PT Srikandi Inti Lestari (SIL) serta oknum panitera yang menerbitkan akta yang diduga bodong tersebut.
Penyampaian orasi FAP Tekal ini, diterima oleh Humas PN Pekanbaru, Jonson Prancis SH MH. Berrjanji menyampaikan kepada pimpinan dan akan menindak lanjutinya.
Orasi aksi dari FAP Tekal ini mendapat pengawalan dari pihak kepolisian Polresta Pekanbaru dan jajaran.Setelah mendapat keterangan dari Humas PN Pekanbaru, massa pun membubarkan diri dengan tertib.
(Junita.j.s)
