Hasil Panen Berlimpah, Farm Estate Tanjung Ular Bantu Warga Lokal Tingkatkan Ekonomi
Bangka Barat,Growmedia-indo,com — Kehadiran Farm Estate Tanjung Ular menjadi salah satu langkah nyata PT Timah dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah operasional perusahaan. Tidak hanya itu, kawasan ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, memberikan dampak ekonomi yang positif. Selasa (11/2/2025).
Farm Estate Tanjung Ular, yang terletak di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, merupakan kawasan agribisnis modern.
Kawasan ini dirancang sebagai perkebunan yang menanam berbagai jenis tanaman pangan, seperti sayur-mayur dan buah-buahan. Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Lahan seluas 3,5 hektare milik PT Timah menjadi lokasi utama program ini. Beragam jenis tanaman, termasuk sayur-sayuran seperti kangkung, bayam, cabai, jagung, kacang, dan lengkuas, ditanam di sana. Selain itu, buah-buahan seperti mangga, jeruk, pepaya, dan kelapa juga menjadi bagian dari tanaman yang dikembangkan di Farm Estate Tanjung Ular.
Program ini telah membuahkan hasil. Hasil panen dari lahan tersebut menunjukkan keberhasilan dalam mengelola area pertanian ini. Beberapa sayuran seperti bayam dan jagung telah berhasil dipanen. Keberhasilan ini tak lepas dari peran serta masyarakat lokal yang dilibatkan dalam pengelolaan kawasan tersebut.
Peluang Kerja Bagi Warga Lokal
Salah satu manfaat utama dari program ini adalah terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. PT Timah melibatkan warga setempat untuk bekerja di Farm Estate Tanjung Ular. Di antara mereka adalah Alex dan Gabut, warga Desa Air Putih, yang kini bekerja mengelola lahan tersebut.
Alex mengungkapkan bahwa sebelumnya ia bekerja di tambang laut. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu serta pendapatan yang tidak stabil membuatnya beralih bekerja di Farm Estate Tanjung Ular.
“Dulu bekerja di tambang laut, namun karena kondisi cuaca, pendapatan yang tidak menentu, akhirnya memilih ikut ajakan teman bekerja di sini,” katanya.
Alex juga menjelaskan tentang keberhasilan hasil panen di Farm Estate Tanjung Ular. Ia menyebutkan bahwa tanaman seperti bayam dapat dipanen dalam waktu singkat, sementara jagung memerlukan waktu lebih lama.
“Bila tidak ada kendala, seperti serangan hama, dari mulai tanam bayam itu 20 hari sudah panen, sedangkan jagung sampai tiga bulan,” jelas Alex.
Hal serupa diungkapkan Gabut, yang juga merasa bersyukur dilibatkan dalam program ini. Menurutnya, bekerja di Farm Estate Tanjung Ular memberikan pengalaman baru sekaligus kesempatan untuk mendapatkan penghasilan lebih stabil.
Wujud Nyata Ketahanan Pangan
Selain memberikan manfaat ekonomi, program ini juga merupakan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut. Dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif, PT Timah berhasil mengoptimalkan sumber daya untuk menghasilkan produk pangan lokal.
Tidak hanya menanam dan memanen, kawasan ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang praktik pertanian yang baik dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan warga sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Bangka Barat.
Farm Estate Tanjung Ular menjadi bukti komitmen PT Timah dalam berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan nasional. Keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari hasil panen, tetapi juga dari peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar yang terlibat dalam pengelolaan kawasan agribisnis tersebut.
Dengan dukungan masyarakat dan pengelolaan yang berkelanjutan, Farm Estate Tanjung Ular memiliki potensi untuk terus berkembang sebagai model pertanian modern yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan lingkungan.
Posting Komentar