Program Indonesia Pintar Tercoreng di Garut: Dana PIP Diduga Tidak Sampai ke Siswa

Daftar Isi


Garut, 18 Februari 2025, Jawa Barat - Sebuah skandal penggunaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) telah terungkap di SDN 2 Sukanagara, Kecamatan Pendeuy, Kabupaten Garut. Dana PIP yang seharusnya digunakan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu, diduga tidak disalurkan kepada 27 siswa yang berhak menerimanya.

Menurut laporan yang diterima dari orang tua siswa, dana PIP tidak disalurkan karena tidak ada itikad baik dari oknum Kepsek Lama di SDN 2 Sukanagara. Hal ini telah membuat orang tua siswa merasa kecewa dan marah.

"Kami sangat kecewa dengan tindakan oknum Kepsek Lama ini," kata orang tua siswa inisial W. "Dana PIP ini seharusnya digunakan untuk membantu anak-anak kami, tapi malah tidak disalurkan."

Orang tua siswa telah melaporkan kasus ini ke APH (Aparat Pengawas Hukum) dan meminta agar kasus ini segera ditangani. Jika tidak ada tindakan dari APH, orang tua siswa akan melanjutkan laporan ke pihak Kapolres.

"Kami akan terus memperjuangkan hak-hak anak-anak kami," kata orang tua siswa inisial Iwa. "Kami tidak akan diam jika dana PIP tidak disalurkan dengan benar."

Kasus ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan dana PIP di SDN 2 Sukanagara. APH dan pihak terkait diminta untuk segera menangani kasus ini dan memastikan bahwa dana PIP disalurkan dengan benar dan transparan.

"Kegagalan sistem pengawasan dan pengelolaan dana PIP di SDN 2 Sukanagara telah menyebabkan kerugian bagi siswa yang berhak menerima bantuan," kata seorang aktivis pendidikan. "Kita harus memastikan bahwa dana PIP digunakan untuk tujuan yang benar dan tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab."

Kasus ini juga telah menimbulkan pertanyaan tentang efektifitas program PIP dan kemampuan pemerintah dalam mengelola dan mengawasi penggunaan dana PIP.

"Program PIP adalah program yang baik, tapi jika tidak diawasi dan dikelola dengan baik, maka program ini akan gagal mencapai tujuannya," kata seorang ahli pendidikan. "Kita harus memastikan bahwa program PIP dijalankan dengan transparan, akuntabel, dan efektif."

Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat telah menuntut agar pihak terkait segera menangani kasus ini dan memastikan bahwa dana PIP disalurkan dengan benar dan transparan.

"Kita tidak akan diam jika dana PIP tidak disalurkan dengan benar," kata seorang warga masyarakat. "Kita akan terus memperjuangkan hak-hak kita dan memastikan bahwa program PIP dijalankan dengan baik dan efektif."

(Dea islami)

2 komentar

Comment Author Avatar
19 Februari 2025 pukul 22.10 Hapus
Hoyong terang bentena APH sareng kapolres 😁
Comment Author Avatar
19 Februari 2025 pukul 22.12 Hapus
Jika tidak ada tindakan dari APH. Maka orang tua siswa akan melanjutkan laporan ke kapolres 😂 kocak 🤣