Deforestasi Kalimantan Barat Ancam Orangutan, Perkebunan Sawit Dituding Sebagai Penyebab Utama
Daftar Isi
Growmedia-indo.com,Kalimantan Barat– Luas hutan di Kalimantan Barat semakin menyusut akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit. Kondisi ini mengancam habitat satwa endemik, termasuk orangutan Kalimantan yang populasinya semakin menurun drastis.
Menurut laporan terbaru dari organisasi lingkungan setempat, deforestasi yang terjadi tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga meningkatkan emisi gas rumah kaca dan mencemari sumber air tanah. “Kami mencatat bahwa dalam lima tahun terakhir, lebih dari 261.000 hektare hutan di Kalimantan telah hilang akibat deforestasi,” ujar seorang peneliti dari lembaga konservasi yang enggan disebutkan namanya.
Selain ekspansi perkebunan kelapa sawit, aktivitas pertambangan juga turut berkontribusi terhadap hilangnya habitat orangutan. Satwa langka ini sangat bergantung pada keberadaan hutan untuk bertahan hidup. “Jika deforestasi terus berlanjut dengan kecepatan seperti ini, tidak menutup kemungkinan orangutan Kalimantan akan punah dalam beberapa dekade mendatang,” tambahnya.
Di sisi lain, pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit menampik tudingan bahwa mereka menjadi penyebab utama deforestasi. “Kami beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku dan telah menerapkan kebijakan keberlanjutan,” kata perwakilan salah satu perusahaan perkebunan besar di Kalimantan Barat.
Namun, aktivis lingkungan menilai bahwa regulasi yang ada masih lemah dalam menindak pelanggaran terhadap ekosistem hutan. Mereka mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan dan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang terbukti melakukan perambahan hutan secara ilegal.
Pemerintah daerah Kalimantan Barat menyatakan akan mengevaluasi kembali kebijakan terkait penggunaan lahan. “Kami akan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak merugikan kelestarian lingkungan dan habitat satwa liar,” kata seorang pejabat dinas kehutanan setempat.
Dengan laju deforestasi yang semakin meningkat, nasib orangutan Kalimantan kini bergantung pada langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.(Kzn)
Posting Komentar