Macet Parah di Simpang Bayongbong Garut, Siswa Pramuka Turun Tangan Atur Lalu Lintas

Daftar Isi


Garut, 29 Maret 2025 — Kemacetan parah terjadi di Simpang Bayongbong, Garut, tepatnya di pertigaan yang menghubungkan arah Kota Garut dan arah Samarang. Kepadatan lalu lintas mulai terasa sejak sore hari, dan mencapai puncaknya sekitar pukul 17.05 WIB, menjelang waktu berbuka puasa. Laporan dari warga menyebutkan antrean kendaraan mengular dari kawasan Indomaret Cibereum hingga ke Alun-Alun Bayongbong.

Uniknya, dalam kondisi lalu lintas yang semrawut ini, beberapa siswa Pramuka terlihat turun ke jalan membantu mengatur arus kendaraan. Mereka dengan sigap mencoba mengurai kemacetan yang sudah berlangsung cukup lama. Aksi para siswa ini menuai apresiasi dari pengguna jalan yang merasa terbantu, mengingat tidak tampak adanya petugas kepolisian yang berjaga di lokasi saat itu.

“Saya sangat mengapresiasi adik-adik Pramuka yang berani turun tangan. Kalau tidak ada mereka, mungkin kemacetan ini akan lebih parah,” ujar Dedi, salah satu pengendara motor yang terjebak macet hampir setengah jam.

Menurut pantauan, kemacetan dipicu oleh meningkatnya volume kendaraan dari dua arah utama yakni dari arah Kota Garut dan dari arah Samarang  yang bertemu di titik simpang tanpa adanya pengaturan lalu lintas resmi. Situasi semakin rumit karena banyak pengendara yang tidak sabar dan mencoba mengambil jalur lawan arah, sehingga memperburuk kondisi.

Absennya petugas kepolisian di titik rawan ini menjadi sorotan. Banyak warga berharap ke depan ada koordinasi yang lebih baik antara pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, dan unsur masyarakat, khususnya saat momen padat seperti bulan Ramadan.

“Apa mungkin karena hari libur atau menjelang buka puasa, jadi tidak ada petugas? Tapi tetap saja, ini jalan utama, seharusnya ada pengawasan,” kata Ibu Lina, warga sekitar yang juga terdampak kemacetan.

Kepedulian para siswa Pramuka menjadi contoh positif bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih hidup di tengah masyarakat. Namun demikian, penanganan kemacetan tetap menjadi tanggung jawab pihak berwenang.

Diharapkan pemerintah daerah dan aparat terkait segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah konkret agar kejadian serupa tidak terulang, terutama menjelang puncak arus mudik Ramadan dan Idulfitri yang diprediksi akan meningkatkan kepadatan lalu lintas di wilayah Garut dan sekitarnya.

(Dea) 

Posting Komentar