Pasangan Merdeka Resmi Daftar ke KPU: Siap Lanjutkan Perjuangan Kotak Kosong di Pilkada Ulang 2025
Pangkalpinang, Growmedia-indo,com–
Gelombang semangat perubahan kembali menggema di Kota Pangkalpinang. Kamis (13/3/2025), pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Eka Mulya Putra dan Radmida Dawam, secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang.
Pasangan yang diusung relawan Kotak Kosong ini maju melalui jalur independen dengan membawa tagline "Merdeka" (Membangun Bersama Eka-Radmida).
Dukungan yang mereka kumpulkan tidak main-main. Dari persyaratan minimal 16.433 dukungan, pasangan ini menyerahkan 20.724 dukungan masyarakat yang tersebar di seluruh kecamatan Pangkalpinang.
Dengan jumlah ini, langkah awal mereka menuju Pilkada Ulang pada 27 Agustus 2025 semakin nyata.
Dukungan Relawan dan Penyambutan di KPU
Kedatangan pasangan Merdeka ke kantor KPU Kota Pangkalpinang diiringi puluhan relawan dan simpatisan Kotak Kosong.
Mereka datang dengan semangat tinggi, meneriakkan yel-yel kemenangan sebagai simbol kelanjutan perjuangan Kotak Kosong dalam Pilkada sebelumnya.
Di kantor KPU, Eka Mulya Putra dan Radmida Dawam disambut oleh Ketua KPU Pangkalpinang, Sobarian, beserta jajaran komisioner, termasuk Dian Bastari dari Bawaslu serta Ketua KPU Provinsi Bangka Belitung, Husin.
Turut hadir Hartati dari Divisi Teknis Penyelenggaraan, yang memastikan bahwa proses pendaftaran berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Eka dan Radmida Optimis Lolos Verifikasi
Dalam wawancara dengan jejaring media KBO Babel, Eka Mulya Putra menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pencalonan ini bukan hanya ambisi pribadi, melainkan kelanjutan dari perjuangan rakyat yang menginginkan perubahan nyata.
"Kami telah menyerahkan 20.724 dukungan masyarakat. Ini bukan angka kecil. Ini adalah suara perubahan yang ingin melihat Pangkalpinang lebih baik. Kami optimis dan siap bertarung di Pilkada Ulang 2025," ujar Eka.
Ia juga mengingatkan kembali kemenangan Kotak Kosong dalam Pilkada sebelumnya, 27 November 2024.
Menurutnya, kemenangan tersebut adalah sinyal kuat dari rakyat bahwa mereka menginginkan kepemimpinan yang baru.
"27 November 2024 kita menang, dan perjuangan ini belum selesai. 27 Agustus 2025, kita harus menang lagi!" tegasnya.
Sementara itu, Radmida Dawam menyoroti pentingnya keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan.
Ia mengajak para perempuan di Pangkalpinang, terutama kaum ibu, untuk ikut serta dalam proses demokrasi dan tidak ragu memilih pemimpin yang berpihak pada mereka.
"Saatnya perempuan diberikan kesempatan lebih luas untuk memimpin. Saya ingin melihat lebih banyak perempuan berperan aktif dalam pemerintahan, terutama dalam kebijakan yang berdampak pada keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Tahapan Verifikasi KPU: Langkah Menuju Penetapan Pasangan Merdeka
Setelah penyerahan dukungan, KPU Kota Pangkalpinang akan melakukan verifikasi administrasi dan faktual guna memastikan keabsahan dukungan yang diberikan.
Jika dalam proses ini ditemukan dukungan yang tidak valid atau kurang dari jumlah minimal yang disyaratkan, pasangan Merdeka masih memiliki waktu untuk memperbaikinya.
Ketua KPU Pangkalpinang, Sobarian, menegaskan bahwa seluruh proses akan dilakukan secara transparan dan sesuai aturan.
"Jika ada kekurangan dalam dokumen dukungan, Paslon bisa memperbaikinya dalam masa perbaikan yang telah ditentukan," jelasnya.
Tahapan verifikasi ini menjadi penentu apakah pasangan Eka Mulya Putra – Radmida Dawam akan secara resmi masuk dalam daftar peserta Pilkada Ulang 2025.
Jika lolos, mereka akan ditetapkan sebagai pasangan calon independen yang siap bertarung dalam kontestasi politik Pangkalpinang.
Kelanjutan Semangat Kotak Kosong
Pencalonan Eka dan Radmida bukan sekadar ambisi politik, tetapi juga melanjutkan semangat perjuangan Kotak Kosong yang sebelumnya berhasil mengalahkan calon tunggal di Pilkada 2024.
Mereka meyakini bahwa kemenangan Kotak Kosong bukan sekadar simbol protes masyarakat, tetapi sebuah pesan kuat bahwa warga menginginkan perubahan nyata.
"Kemenangan Kotak Kosong adalah bukti bahwa masyarakat ingin perubahan. Kini, kami ingin memastikan perubahan itu benar-benar terwujud," ujar Eka.
Radmida menambahkan bahwa perjuangan mereka bukan hanya tentang menang dalam Pilkada, tetapi juga membangun pemerintahan yang lebih inklusif dan berpihak pada rakyat.
"Kami ingin membawa perubahan nyata. Pemerintahan yang transparan, melibatkan perempuan, pemuda, dan masyarakat kecil agar Pangkalpinang lebih maju dan sejahtera," kata Radmida.
Antusiasme Publik dan Tantangan di Depan
Pendaftaran pasangan Merdeka menambah dinamika politik di Pangkalpinang. Publik kini menanti hasil verifikasi dari KPU, yang akan menentukan apakah pasangan ini dapat melenggang ke Pilkada Ulang.
Jika lolos, mereka akan menghadapi tantangan besar dalam meyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah pilihan terbaik untuk memimpin Pangkalpinang.
Di sisi lain, peta politik juga masih dinamis. Partai-partai politik dan calon lain kemungkinan akan melakukan berbagai strategi untuk menarik dukungan masyarakat.
Namun satu hal yang pasti, perjuangan Kotak Kosong belum selesai. Eka Mulya Putra dan Radmida Dawam kini berada di garis depan, membawa harapan ribuan warga Pangkalpinang yang menginginkan perubahan.
Publik kini tinggal menunggu: Akankah pasangan Merdeka lolos verifikasi dan bertarung dalam Pilkada Ulang 2025? Jawabannya akan terungkap dalam beberapa pekan ke depan. (KBO Babel)
Posting Komentar