Pangdam Pattimura Diminta Segera Tindak Tegas Oknum TNI AD Serda Anas Umasugi Ini Kronologisnya
Buru Maluku, growmedia-indo.com –
Kabar picah kembali di sekitar lokasi gunung botak daerah penambangan ilegal, yang mana sedang viral ada keterlibatan oknum anggota TNI AD yang memiliki mempunyai 7 Dompeng, dan karyawan yang bekerja baginya.
Informasi ini berhasil himpun sesuai fakta lapangan dan sumber terpercaya yang namanya enggan namanya dimediakan kepada media ini sore tadi menjelaskan” oknum TNI AD Serda Anas Umasugi adalah seorang oknum anggota TNI ADA yang masih aktif. Ungkap sumber
Dikatakan-nya” oknum tersebut adalah penambang di gunung botak, sumber merasa dirugikan karena kolam miliknya ditembak oleh Serda Anas Umasugi. Beber sumber
Dikatakan-nya juga” dirinya kesal menilai bahwa jika oknum anggota sudah melakukan hal seperti itu dengan menguasai sejumlah lokasi penambangan bagaimana dengan kita masyarakat lagi. Tanya sumber keheranan
Sumber menilai, setiap klarifikasi Kapendam hanyalah sebuah tindakan menyelamatkan nama baik institusi dengan menilai bahwa tulisan jurnalis hanyalah opini belakang sebab oknum anggota TNI masih terus berulah, tanpa ada tindakan ketegasan apapun yang di lakukan.
Berbagai intimidasi yang terus di lakukan oleh pihak oknum anggota TNI kepada masyarakat yang ada di lokasi penambangan, bahkan dirinya juga sering kena teror intimidasi dan perlakukan tidak wajar oleh oknum tersebut. Jelas sumber
Sumber menambahkan” dengan perlakuan oknum tersebut, masyarakat menilai bahwa oknum tersebut sengaja menakut – nakuti masyarakat dengan seragam-nya.
Lebih jelasnya sumber yang mewakili masyarakat penambang yng menambang di penambangan ilegal gunung botak meminta dengan tegas kepada Pangdam XV/Pattimura untuk bertindak tegas, bukan lagi mengklarifikasi setiap pemberitaan media, kalau tidak di tindak tegas akan ada terus pemberitaan media yang tidak hentinya sehingga nama institusi TNI akan terus tercoreng dengan ulah Oknum tersebut. Pinta Sumber
Akibat dari sumber sering membeberkan kegiatan oknum tersebut, sampai – sampai oknum tersebut dengan tidak memiliki perasaan lansung membak-up kolam milik sumber, serta paritan, sehingga sumber tidak bisa beraktifitas menambang lagi.
Hal ini bukan barang yang tersembunyi lagi, sehingga Pangdam harus bertindak tegas kepada oknum tersebut, bukan malah mengklarifikasi pemberitaan media. Pungkas sumber.
Posting Komentar